WELCOME TO COFFEEBREAK EDUCATION ZONE

WELCOME TO COFFEEBREAK EDUCATION ZONE

daftar isi

Google Translate
English

Minggu, 04 Maret 2012

Strategi Pembelajaran Socrates

Strategi Pembelajaran Socrates
Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Definisi lain menyatakan, di dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencaan, artinya bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual dengan keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran agar terencana dan teratur untuk mencapai satu tujuan tertentu, yang dengan sadar mempergunakan pengetahuan sistematis untuk keadaan yang berbeda. Pengetahuan sistematis ini biasanya diperoleh dengan cara mempelajari metode-metode yang telah digunakan para ahli terkenal dari masa ke masa, sambil mengadakan perbaikan terhadap cara-cara itu. (Qosyim, A., 2007:2).
Strategi Socrates adalah prosedur pengajaran lama yang mempunyai sejarah dan prestise panjang pada zaman Yunani awal. Strategi Socrates diajarkan dengan cara bertanya jawab untuk membimbing dan memperdalam tingkat pemahaman yang berkaitan dengan materi yang diajarkan sehingga anak didik mendapatkan pemikirannya sendiri dari hasil konflik kognitif yang terpecahkan (Johwnson, D. W. & Johnson, R. T, 2002). Pembelajaran dengan metode Socrates menuntut pebelajar berpikir kritis dan hasil akhirnya juga bersikap kritis. Strategi ini juga menekankan dialog-dialog pemikiran sebagai usaha mengungkapkan sesutau objek pembahasan menuju pada hakikat terdalamnya. Jadi, Metode Socrates disebut juga metode kritis atau metode dialektika.
1. Ciri – ciri dan Karakteristik Strategi Socrates
Socrates sebagai salah satu filsafat Yunani kuno yang melawan ajaran kaum sofis memberikan ajaran utama dan pertama yang berbunyi “knowledge is virtues” yang bermakna pengertian adalah kebijakan. Ajaran ini menuntut agar setiap perbuatan manusia yang diakui sebagai perbuatan baik didasarkan pada pengetahuan yang dimiliki atau kesadaran dari manusia yang melakukannya. Bagi manusia, pengetahuan dan pengertian yang baik merupakan kenyataan yang dapat diperoleh manusia sehingga manusia diberi kemampuan untuk mencapai pengetahuan tersebut dan yang akan menjadi dasar menetukan pengetahuannya adalah perbuatannya.
Ajaran Socrates di atas pada dasarnya menyadarkan kepada kita bahwa berbuat salah tetapi tahu letak kesalahannya lebih baik daripada berbuat baik tapi tidak sadar akan kebaikannya. Sikap positif terhadap kemampuan manusia di atas dan pengembangan pengetahuan adalah hal yang mungkin bagi manusia. Oleh karena itu, Socrates memberikan suatu metode kepada manusia agar memperoleh pengetahuan atau tingkah laku yang baik yang disebut dengan “Strategi Socrates”.


Ciri atau karakteristik dari metode Socrates adalah sebagai berikut (Qosyim, A., 2007: 7):
a. Dialektik, artinya bahwa metode tersebut dilakukan oleh dua orang atau lebih yang pro dan kontra, atau yang memiliki perbedaan pendapat.
b. Konfersasi, artinya bahwa metode dilakukan dalam bentuk percakapan atau komunikasi lisan.
c. Tentatif dan provisional, artinya kebenaran yang dicari bersifat sementara tidak mutlak, dan merupakan alternatif-alternatif yang terbuka untuk semua kemungkinan.
d. Empiris dan induktif, artinya segala sesuatu yang dibicarakan dan cara penyelesaiannya harus bersumber pada hal-hal empiris.
e. Konsepsional, artinya metode ditujukan untuk tercapainya pengetahuan, pengertian dan konsep yang telah definitif daripada sebelumnya.
Berdasarkan kelima ciri yang disebutkan di atas maka ciri yang sesuai dengan penelitian adalah empiris dan induktif serta konseptional.
2. Prosedur Pembelajaran Socrates
Proses pembelajaran yang menerapkan strategi Socrates adalah pembelajaran dibangun dengan memberikan serangkaian pertanyaan yang tujuannya mengetahui sesuatu isi berkait yang ditanyakan materi tertentu. Metode ini memudahkan siswa mendapatkan pemahaman secara berangkai dari bentuk tanya jawab yang dilakukan. Bentuk-bentuk tahapan procedural dalam melaksanakan tanya jawab seperti yang dilakukan oleh Socrates dalam membelajarkan bahan dengan perilaku menirukan apa yang dilaksanakan oleh Socrates. Menurut Johnson, D. W. dan Johnson R. T. (2002: 194) dalam bukunya yang berjudul The meaningful Assesing yang disadur secara bebas diperoleh sebagai berikut :
Being Socrates :
a. Choose a topic being studied.
b. Develop two or three general question on what the student knows about the topic to begin an interview.
c. After asking the opening question, probe what student knows while looking for inconsintecies, contradiction or conflicts in what the student is saying.
d. Ask follow – up question that highlight the conflicts within the student’s reasoning and make the contradiction focal point for the student’s attention.
e. Continue the interview until the student has resolved the conflicts by moving toward deeper – level analysis of what he or she knows and by arriving a greater and greater insight into the material being studied.
f. Conclude the interview by pointing the student toward further resources to read and study.
3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Socrates
Metode Socrates memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan (Lammendola, 2009). Kelebihan metode Socrates yaitu :
a. Stimulates critical thinking.
b. Forces a reasonably well-prepared student to go beyond the “obvius” to consider broader implications.
c. Force non-participating students to question their underlying assumptions of the case under discussion.
d. Constant Feedback.
e. Fosters an interactive and interesting learning environment.
f. Forces higher level of class preparation.
Sedangkan kekurangan strategi Socrates (Lammendola, 2009), diantaranya adalah:
a. The Socratic method subjects unprepared student to scrutiny.
b. Can foster an unhealthy adversarial relationship between an instructor and his student.
c. Creates a fearful learning environment.
d. Generally more time-consuming than lecture-based environment.

| Free Bussines? |

1 komentar:

:) :( ;) :D ;;-) :-/ :x :P :-* =(( :-O X( :7 B-) :-S #:-S 7:) :(( :)) :| /:) =)) O:-) :-B =; :-c :)] ~X( :-h :-t 8-7 I-) 8-| L-) :-a :-$ [-( :O) 8-} 2:-P (:| =P~ :-? #-o =D7 :-SS @-) :^o :-w 7:P 2):) X_X :!! \m/ :-q :-bd ^#(^ :ar!

Pasang Kode Iklan sobat yg berukuran 120 x 600 disini!!!
;